Dia datang berkunjung ke kediaman resmi Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi di Jalan Madiun Nomor 1, Jakarta pada Rabu (22/5) untuk menyampaikan belasungkawa.
Retno mengaku begitu sedih, karena rekan dekatnya yakni Menlu Iran menjadi salah satu korban meninggal dalam sebuah kecelakaan helikopter hari Minggu (19/5).
Dia ingat sebelum meninggal, Menlu Husain kerap mengundangnya untuk datang ke Teheran. Tetapi permintaan tersebut belum sempat terpenuhi selama Menlu Iran hidup.
"Dan saya masih ingat betul beliau selalu mengingatkan saya untuk berkunjung ke Teheran dan standing invitation tersebut belum sempat saya penuhi tetapi beliau sudah pergi mendahului kita," ungkap Menlu.
Retno turut mendoakan Presiden Raisi, Menlu Iran dan seluruh pejabat yang meninggal dalam kecelakaan helikopter tersebut.
"Saya akan selalu kenang hubungan baik dengan Menlu Husain terutama karena kita berhubungan baik tidak hanya pada tataran resmi sebagai Menlu, tetapi kita juga berkomunikasi dengan baik sebagai manusia," ujarnya.
Kedekatan keduanya ditandai dengan enam pertemuan bilateral yang mereka lakukan selama satu tahun terakhir.
Pertama di bulan Agustus, kedua Menlu bertemu di Johannesburg. Oktober di Jeddah, kemudian di bulan yang sama mereka bersua dalam pertemuan Emergency Special Sessions yang digelar oleh Majelis Umum PBB di New York.
Kemudian di bulan Desember kedua Menlu bertemu di sela-sela pertemuan Global Refugee Forum di Jenewa. Di tempat yang sama keduanya menggelar pertemuan bilateral di sela-sela high level meeting Dewan HAM PBB Februari 2024. Yang terbaru adalah di sela-sela pertemuan KTT OKI bulan lalu.
BERITA TERKAIT: