Untuk itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pada Minggu (12/5) mendesak agar Hamas segera memenuhi persyaratan tersebut besok.
"Israel bilang terserah Hamas, kalau mereka mau (bebaskan tawanan), kita bisa mengakhirinya besok. Dan gencatan senjata akan dimulai besok,” tegas Biden di acara penggalangan dana di rumah mantan eksekutif Microsoft, seperti dimuat
Shafaq News.
Putaran diskusi terbaru antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera berakhir minggu ini tanpa kemajuan yang nyata, dengan Israel bersikeras untuk menyerang Rafah.
Biden dan banyak pejabat Eropa memperingatkan tentang dampak buruk serangan Rafah terhadap 1,4 juta pengungsi Palestina.
Biden sebelumnya mengancam akan menghentikan bantuan senjata jika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersikeras menginvasi Rafah.
“Jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan,” tegasnya.
Sejauh ini, Israel telah membunuh sekitar 35.000 orang dan melukai lebih dari 79.000 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
BERITA TERKAIT: