Kampanye Nasional Pengambilan Jenazah Para Syuhada mengatakan alih-alih memulangkan ratusan jenazah ke keluarga mereka, Israel malah menyimpannya di lemari pendingin.
Menurut mereka, tindakan itu sudah jelas melanggar prinsip-prinsip hukum kemanusiaan internasional dan merendahkan martabat para korban sebagai manusia.
"Menahan jenazah di lemari es merupakan penghinaan terhadap martabat manusia. Selama hidup sudah tersiksa, bahkan setelah kematiannya," tegas kelompok tersebut, seperti dimuat kantor berita Palestina
WAFA pada Jumat (3/5).
Kelompok itu mendesak agar organisasi-organisasi internasional ikut membantu pengembalian 500 jenazah warga Palestina sehingga mereka dapat menguburkannya dengan layak.
Mereka juga menyerukan agar semua pembela hak asasi manusia menekan Israel agar menghentikan pendudukannya.
"Sangat memalukan jika dunia tetap diam mengenai hukuman terhadap seseorang bahkan setelah orang tersebut meninggal," kata kelompok tersebut.
BERITA TERKAIT: