Berdasarkan rekaman yang beredar, ratusan orang terlihat salat di luar masjid untuk menandai akhir bulan suci Ramadan.
"Pihak berwenang Israel memindahkan sejumlah orang dari Al Aqsa dan menempatkan mereka untuk melaksanakan salat di jalan-jalan terdekat," kata laporan dari kantor berita Palestina, WAFA.
Mengutip
New Arab, Israel dilaporkan tetap memberlakukan pembatasan akses bagi warga Palestina di kawasan itu, di mana mereka yang diperbolehkan masuk kompleks masjid hanya beberapa orang, yaitu pria di atas usia 60 tahun, wanita di atas usia 50 tahun, serta warga Palestina di Israel dan penduduk Yerusalem Timur yang diduduki.
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas dalam pesannya meminta masyarakat untuk merayakan Idulfitri sewajarnya, mengingat situasi konflik yang masih berlangsung di Jalur Gaza dan penderitaan warga di Tepi Barat.
Meski demikian ia tetap berharap Palestina bisa sepenuhnya merdeka dan para pengungsi dapat kembali lagi ke wilayahnya.
Sementara itu, di sisi lain warga Palestina yang berada di Gaza terpaksa melaksanakan salat id di antara sisa-sisa masjid yang hancur akibat serangan Israel selama beberapa bulan terakhir ini.
Meskipun hari itu adalah hari perayaan, pesawat tak berawak Israel juga dilaporkan masih beroperasi di atas kota Rafah di selatan.
BERITA TERKAIT: