Kementerian Kesehatan Gaza pada Selasa (12/3), melaporkan bahwa di hari pertama Ramadan, sudah ada 67 warga Palestina yang terbunuh akibat serangan Israel.
"Selama 24 jam terakhir, serangan Israel telah mengakibatkan 67 orang tewas. Mereka telah dibawa ke rumah sakit," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
Euro News.
Kemenkes Gaza tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam perhitungannya, namun mengatakan bahwa perempuan dan anak-anak merupakan dua pertiga dari korban tewas.
Warga Palestina di Gaza mulai berpuasa sejak Senin (11/3) di tengah bencana kelaparan dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk akibat kekejaman Israel.
Sementara itu ratusan warga Palestina yang lain melaksanakan salat tarawih di tempat suci utama Yerusalem pada hari pertama bulan puasa Ramadan.
Jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa pada Senin tengah hari jauh lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Di beberapa pintu masuk, pasukan Israel terlihat mengusir beberapa jamaah, dengan alasan masalah keamanan yang tidak dijelaskan secara spesifik.
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem telah lama menjadi titik konflik utama dalam konflik Israel-Palestina.
Ketegangan meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena Israel mengizinkan semakin banyak orang Yahudi mengunjungi kompleks tersebut. Hal ini memicu ketakutan Palestina bahwa Israel bermaksud mengambil alih secara penuh Yerusalem.
BERITA TERKAIT: