Pada Selasa (26/2), kelompok perlawanan Islam itu mengaku telah menyerang pangkalan udara Meron yang sangat penting bagi Israel.
Pangkalan Meron yang terletak di puncak Gunung Jarmaq itu mulai dihujani puluhan roket Hizbullah sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
"Serangan terjadi pada hari Selasa (26/2) pukul 08.00 pagi, dan menggunakan 40 roket dan beberapa peluncur," ungkap Hizbullah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Al-Mayadeen. Hizbullah lebih lanjut menegaskan bahwa serangan terhadap pangkalan Meron ditunjukkan sebagai balasan untuk penderitaan yang dialami warga Palestina di Jalur Gaza.
“Operasi tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza, serta sebagai respons terhadap agresi Israel terhadap kota Baalbeck di Lebanon dan sekitarnya,” tambahnya.
Banyak analis yang menilai bahwa saat ini Israel telah sedang kewalahan mengatasi serangan Hizbullah di tengah perangnya dengan Hamas.
Pasalnya, pangkalan Meron yang menampung pusat-pusat komando dan peralatan bernilai ratusan juta dolar dan secara rutin menampung para pemimpin militer pendudukan, selain personel khusus dan elit, berhasil dibobol.
BERITA TERKAIT: