Ini bukan kasus pertama yang berhasil dipecahkan. Maret tahun lalu, Kepolisian juga berhasil mengungkap persekongkolan bank-bank China dengan mafia Italia dan kartel narkoba Kolombia, dan pengusaha Rusia.
Kasus itu dinamai Operasi Belt and Road dengan total pencucian uang sebesar 17 miliar dolar AS (Rp 265 triliun).
Kemudian kasus yang terbaru terungkap pada 25 Januari lalu, dimana kepolisian Italia berhasil menemukan kasus pencucian uang Chian di dua wilayah yakni Lombardy dan Marche.
"Kasus pencucian uang ini lebih sederhana dibandingkan sistem yang terungkap dalam Operasi Belt and Road," ungkap kepolisian, seperti dikutip dari Bitter Winter pada Kamis (8/2).
Dijelaskan, bahwa terdapat beberapa perusahaan yang didirikan di Lombardy namun bangunannya tidak pernah ada.
Perusahaan-perusahaan palsu ini menagih hampir 2 miliar dolar kepada perusahaan-perusahaan Italia dalam dua setengah tahun terakhir untuk barang dan jasa yang tidak ada.
Para pengusaha Italia yang tidak jujur menerima uang suap di restoran-restoran China, toko-toko, atau bengkel-bengkel garmen.
Pemerintah China menyampaikan terima kasih kepada kepolisian Italia yang berhasil mengungkap tindak kejahatan tersebut.
Namun, kecurigaan tentang keterlibatan pemerintah tetap ada, karena bank-bank China yang terlibat beroperasi dan didanai oleh Partai Komunis China.
BERITA TERKAIT: