Permintaan maaf tersebut muncul ketika Zuckerberg, yang perusahaannya memiliki platform media sosial Facebook dan Instagram, menjawab pertanyaan pada sidang Kehakiman Senat AS tentang dampak media sosial terhadap anak-anak.
Sidang tersebut membahas eksploitasi seksual terhadap anak secara online, dan juga melibatkan CEO dari Discord, Snap, X dan TikTok, serta menampilkan video anak-anak yang berbicara tentang pengalaman mereka dengan intimidasi online, pelecehan, dan banyak lagi.
Atas desakan Senator Partai Republik Josh Hawley, Zuckerberg, berdiri dan berbicara kepada keluarga-keluarga yang menunjukkan foto anak-anak mereka yang menurut mereka telah dirugikan oleh media sosial.
Reuters melaporkan Kamis (1/2), saat sidang dimulai, panitia memutar video di mana anak-anak berbicara tentang perundungan di platform media sosial. Para senator menceritakan kisah-kisah tentang anak-anak muda yang bunuh diri setelah diperas karena berbagi foto dengan predator seksual.
“Apakah sekarang Anda ingin meminta maaf kepada para korban yang dirugikan oleh produk Anda?” tanya Hawley kepada Zuckerberg.
Zuckerberg kemudian berdiri, berbalik, dan berbicara kepada keluarga tersebut.
"Saya minta maaf atas semua yang telah Anda lalui. Tidak seorang pun boleh mengalami penderitaan yang dialami keluarga Anda dan inilah sebabnya kami berinvestasi begitu banyak dan kami akan terus melakukan upaya industri untuk memastikan tidak ada seorang pun yang mengalami penderitaan yang dialami keluarga Anda," ujarnya.
Selama sidang Hawley secara agresif mengkritik Zuckerberg.
“Produk Anda membunuh orang,” kata Hawley kepada Zuckerberg, yang perusahaannya memiliki platform media sosial Facebook dan Instagram.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: