Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al Thani dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/1).
Qatar dan AS merupakan dua mediator yang diandalkan dalam upaya pencapaian gencatan senjata antara Israel-Hamas.
PM Qatar khawatir jika AS akan mengambil tindakan pembalasan yang memperkeruh situasi tegang di Timur Tengah, dan berimbas pada proses perundingan Gaza.
"Saya berharap tidak ada yang akan melemahkan upaya yang kami lakukan atau membahayakan proses tersebut,” ujarnya, seperti dimuat
Al Arabiya. Serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania pada Minggu (28/1) merupakan serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober lalu.
Kejadiaan itu bertepatan dengan pertemuan PM Qatar dengan Direktur CIA William Burns serta kepala dinas intelijen Mossad Israel dan kepala intelijen Mesir di Paris.
Mereka menggelar pembicaraan untuk membahas upaya pembebasan lebih dari 100 sandera yang disandera oleh Hamas.
BERITA TERKAIT: