Mengutip laporan
AFP pada Senin, (22/1), keputusan DeSantis diambil kurang dari dua hari sebelum pemilihan pendahuluan di New Hampshire.
Diduga kuat, penurunan elektabilitas DeSantis selama berbulan-bulan mendorongnya mundur lebih awal. Sebab jajak pendapat terbaru menunjukkan dirinya masih kalah unggul dibanding Trump dan mantan Duta Besar PBB Nikki Haley.
"Kami tidak memiliki jalan yang jelas menuju kemenangan. Oleh karena itu, hari ini saya menangguhkan kampanye saya," kata DeSantis dalam sebuah pesan video.
Dalam kesempatan itu, DeSantis juga mengutarakan dukungannya kepada Trump yang dinilai mampu menarik lebih banyak suara.
"Jelas bagi saya bahwa mayoritas pemilih utama Partai Republik ingin memberi Donald Trump kesempatan lagi,” katanya.
Setelah pengunduran diri Gubernur Florida itu, pesaing Trump kini hanya tersisa satu orang yakni Nikki Halley.
Popularitas Trump sendiri terus naik, di mana dia meraih kemenangan 50 persen pemilih Republik di Iowa Selasa lalu (16/1). Sementara DeSantis hanya memperoleh 21 persen suara, dan Haley dengan 19 persen suara.
Jika Trump berhasil menang di New Hampshire, sudah pasti dirinya akan dinobatkan sebagai calon presiden dari Partai Republik.
BERITA TERKAIT: