Berbicara di Universitas Valladolid di Spanyol pada Jumat (19/1), Borrell menyampaikan kecamannya terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena menolak usulan Amerika Serikat (AS) untuk membentuk negara Palestina setelah perang berakhir.
"Kabar buruknya adalah Israel, khususnya pemerintah sepenuhnya menolak solusi dua negara. Seperti Netanyahu yang menolak keras rencana tersebut," ujar Borell, seperti dimuat
Euro News.
Sementara itu, Borrell sendiri meyakini bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk membawa perdamaian di Palestina. Namun Netanyahu selalu menghalangi upaya tersebut.
Borrell bahkan menuduh Israel di bawah pimpinan Netanyahu sengaja membiayai Hamas untuk menghancurkan Palestina dari dalam.
"Ya, Hamas dibiayai oleh pemerintah Israel dalam upaya melemahkan Otoritas Palestina yang dipimpin Fatah,” kata Borrell.
Sejak perang di Jalur Gaza meletus 7 Oktober lalu, Borrell telah memimpin seruan Uni Eropa untuk mengurangi eskalasi permusuhan.
Dia mendesak agar gencatan senjata permanen segera diraih guna menyediakan akses bagi bantuan kemanusiaan menuju Gaza.
BERITA TERKAIT: