Pada Sabtu (2/12), Israel mengatakan pihaknya telah menarik negosiator perundingan mereka, Kepala Mossad David Barnea, dari Qatar lantaran buntunya negosiasi.
“Menyusul kebuntuan dalam negosiasi dan atas arahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, David Barnea, kepala Mossad, memerintahkan timnya di Doha untuk kembali ke Israel,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip
Al Arabiya.
Sementara itu, pihak Hamas mengatakan negosiasi terkait pertukaran tahanan dengan Israel telah berakhir. Pihaknya juga menegaskan tidak akan melanjutkan kesepakatan hingga Israel menghentikan serangan dan mengembalikan semua tahanan Palestina.
Seiring dengan berakhirnya gencatan senjata, Israel membombardir Gaza tanpa henti.
Hingga saat ini, setidaknya 15.207 warga Palestina meninggal sejak 7 Oktober. Sedangkan sekitar 1.200 orang meninggal di Israel.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada tanggal 24 November. Kesepakatan termasuk pembebasan sandera Israel oleh Hamas, dan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel.
Israel dan Hamas saling menyalahkan atas gagalnya gencatan senjata, yang berlangsung selama seminggu dan diperpanjang dua kali sebelum mediator tidak dapat menemukan cara untuk perpanjangan ketiga.
BERITA TERKAIT: