Kantor Perdana Menteri Israel menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam kepemilikan, pengoperasian, dan awak kapal tersebut.
"Ini adalah tindakan terorisme Iran lainnya yang mewakili peningkatan permusuhan Iran terhadap warga dunia bebas, dengan konsekuensi internasional terkait keamanan rute pelayaran global," begitu pernyataan tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres telah menyampaikan keprihatinan atas pembajakan kapal tersebut.
Ia juga meminta agar pihak-pihak yang terlibat untuk tenang dan tidak meningkatkan eskalasi di kawasan.
“Kami menegaskan kembali pentingnya memastikan bahwa hukum internasional dihormati sepenuhnya sehubungan dengan navigasi maritim, kebebasan navigasi," jelas jurubicara Guterres, Stephane Dujarric.
Pada Minggu, Houthi mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyita kapal kargo Galaxy Leader berbendera Bahama. Kapal dibajak ketika berlayar di dekat Hodeida, Yaman, menuju India dari Turkiye.
Ketika pembajakan, kapal tersebut membawa 25 awak yang disandera oleh Houthi.
Houthi menjelaskan, pembajakan dilakukan karena pihaknya mengidentifikasi bahwa kapal memiliki afiliasi dengan Israel. Kapal tersebut diyakini dimiliki oleh pengusaha Israel, Abraham "Rami" Ungar.
Namun menurut operator kapal, NYK Line, kapal tersebut milik Inggris dan dioperasikan dari Jepang.
BERITA TERKAIT: