Begitu yang disampaikan Direktur dan Kepala Departemen Manajemen Program Pesawat Korea Aerospace Industries (KAI), Minjae Jeong dalam seminar program kerjasama jet tempur KFX/IFX (KF-21) di Flix Cinema Ashta 8 Lantai 2, kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Selasa (31/10).
Jeong mengatakan pihak Korea Selatan sudah mencairkan dana dan mengirimkan dana pembayaran sesuai kontrak perjanjian dengan Indonesia.
Sehingga pada kuartal ketiga tahun 2026, KAI diperkirakan sudah bisa mengirim hasil produk KF-21 kepada Angkatan Udara Korea Selatan.
"Program ini sangat lancar, sesuai dengan schedule awal," ujarnya.
Menurut Jeong, kerjasama KF21 akan sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pasalnya, dalam perjalanan produksi, Indonesia bisa melakukan transfer knowledge dari Korea.
"Melalui teknologi yang kita punya, Indonesia bisa memproduksi pesawatnya sendiri," jelasnya.
Selain itu, kata Jeong, meski biaya awal untuk produksi sendiri sangat besar, tetapi kerjasama pembuatan KF21 akan jauh lebih efisien dibanding membeli pesawat impor.
"Ini akan jauh efisien ke depan, dibanding impor. Indonesia dan Korea juga bisa sekalian melakukan manuver lewat pesawat buatannya," ujarnya.
Dikatakan Jeong, keunggulan lain yang dimiliki KF21 adalah kemampuannya untuk di-upgrade melebihi generasi 4,5.
"KFX merupakan pesawat generasi 4,5, tetapi bisa di-upgrade lebih dari itu. Ini keunggulan besar yang bisa memberikan manfaat untuk Indonesia maupun Korea," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: