Menteri Pertahanan Australia Richard Marles pada Rabu (25/10) mengatakan, pihaknya mengirim satu pesawat Boeing C-17 dan satu pesawat pengisi bahan bakar udara yang mampu mengangkut penumpang.
Dengan pengerahan ini, maka Australia menyiagakan tiga pesawat militer di kawasan tersebut. Tetapi mereka tidak disiagakan di Israel.
Namun, seperti dikutip
Reuters, Marles tidak mengungkap jumlah tentara yang dikerahkan Australia ke Timur Tengah dan di mana pesawat dipangkalkan dengan alasan keamanan.
"Semua ini merupakan sebuah kemungkinan untuk mendukung populasi Australia yang berada di Timur Tengah. Ini adalah situasi yang sangat tidak stabil dan kita tidak tahu pasti ke arah mana situasi ini akan berlanjut," ujarnya.
Sejak konflik dimulai, pemerintah Australia telah melakukan penerbangan repatriasi bagi warganya yang terdampar di Israel. Mereka telah berusaha menyelamatkan 79 warga Australia dari Jalur Gaza yang dikepung Israel dan 51 orang dari Tepi Barat.
Marles menuturkan, warga Australia di Gaza harus berusaha bergerak menuju perbatasan Rafah dengan Mesir, pintu masuk dan keluar utama ke Gaza yang tidak mengarah ke Israel.
Ia juga mendesak warga Australia di Lebanon yang ingin meninggalkan negara itu untuk menggunakan semua opsi yang tersedia.
BERITA TERKAIT: