Pada Senin (16/10), Trump mengaku akan mengirim petugas untuk menangkap dan mendeportasi imigran yang secara terbuka mendukung kelompok militan Palestina.
Trump juga berjanji meningkatkan larangan perjalanan dari negara-negara yang dilanda teror seperti Libya, Somalia, Suriah dan Yaman atau di mana pun yang mengancam keamanan AS.
"Kami akan secara agresif mendeportasi penduduk asing yang memiliki simpati jihadis,” kata Trump, seperti dimuat
Al Arabiya. Trump bahkan membacakan puisi yang ia gunakan untuk mengibaratkan imigran seperti ular mematikan.
Trump adalah kandidat Partai Republik terdepan untuk memenangkan nominasi Gedung Putih dan menghadapi Presiden Demokrat Joe Biden pada pemilu November 2024.
Sebagian besar saingan Trump dari Partai Republik mengecam Hamas dan menawarkan dukungan penuh terhadap rencana invasi Israel ke Gaza.
Namun tidak ada satupun yang mengajukan serangkaian proposal yang keras untuk mencegah orang masuk dan mengusir simpatisan Hamas dari AS.
Menurut Ketua Komite Nasional Partai Demokrat, Jaime Harrison, janji Trump sebagai tindakan Islamofobia, ekstrem, dan dirancang untuk mengeksploitasi ketakutan dan kecemasan.
BERITA TERKAIT: