Berdasarkan laporan yang dimuat
TRT World yang mengutip sumber dari Kementerian Dalam Niger, Dubes Sylvain Itte telah pulang ke negaranya menggunakan pesawat yang menuju ke Chad.
"Duta Besar dan enam rekannya meninggalkan Niamey sekitar pukul 04.00 (03.00 GMT)," kata sumber diplomatik di Kedutaan Besar Prancis.
Sebelum kepergiannya dari Niamey, pada Minggu (24/9), Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Paris akan menarik duta besarnya dan seluruh kontingen militer Prancis dalam beberapa bulan mendatang, menyusul tuntutan rezim tersebut pasca kudeta.
Seperti diketahui, Prancis memiliki sekitar 1.500 tentara di bekas jajahannya di Afrika Barat sebagai bagian dari penempatan anti-pemberontakan di Sahel.
Namun, setelah militer Niger mengkudeta Presiden terpilih Mohamed Bazoum, negara itu memutuskan hubungannya dengan Niger dan menarik pasukannya, serta menuntut pembebasan presiden Bazoum.
BERITA TERKAIT: