Berdasarkan laporan yang dimuat
New Arab, Selasa (26/9), tersangka itu diidentifikasi sebagai pria berkebangsaan Lebanon. Dalam penangkapannya itu, aparat keamanan Lebanon telah menyita amunisinya yang ia gunakan untuk menyerang misi diplomatik tersebut.
Peristiwa penembakan yang terjadi pada Rabu malam waktu setempat itu telah mengguncang keamanan di sekitar kedutaan besar AS di daerah Awkar, timur laut Beirut.
Pasalnya, kompleks kedutaan selalu dijaga ketat oleh petugas keamanan, dan insiden semacam itu jarang terjadi.
Meski begitu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari insiden tersebut, namun Duta Besar Amerika untuk Lebanon, Dorothy Shea, mengeluarkan pernyataan tegas bahwa kedutaan tidak akan terintimidasi oleh peristiwa tersebut.
“Kami tahu pihak berwenang sedang menyelidiki insiden ini,” ujar Shea setelah bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, yang mengutuk penembakan tersebut.
Amerika Serikat pernah memindahkan kedutaan besarnya dari Beirut ke Awkar pada 1983, setelah serangan bom bunuh diri mengerikan terjadi di ibu kota Lebanon, yang menewaskan lebih dari 60 orang. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan keamanan fasilitas diplomatik AS di Lebanon.
BERITA TERKAIT: