Departemen Kepolisian Kabupaten Gwinnett mengatakan bahwa korban meninggal adalah seorang wanita berusia 20-an atau 30-an dan beratnya sekitar 70 pon ketika dia ditemukan pada Selasa malam pekan lalu (2/9), di bagasi mobil yang diparkir di luar Jeju Sauna, spa populer Korea Selatan yang terletak di Duluth, sekitar 25 mil sebelah utara Atlanta.
Kantor pemeriksa medis meyakini faktor kematian korban kemungkinan disebabkan kekurangan gizi. Namun, penyebab pasti kematiannya masih dalam penyelidikan, menurut polisi.
Polisi mengatakan, wanita tersebut diperkirakan telah menjadi sasaran pemukulan dan kekurangan gizi selama berminggu-minggu.
"Detektif yakin wanita tersebut pindah ke Amerika Serikat dari Korea Selatan pada musim panas tahun ini dengan tujuan bergabung dengan organisasi keagamaan," kata polisi, seperti dikutip dari
CNN, Senin (18/9).
Dikatakan bahwa petugas penegak hukum menemukan wanita itu di bagasi mobil setelah salah satu tersangka, Eric Hyun, 26 tahun, memarkir mobilnya di tempat parkir dan dijemput oleh anggota keluarganya.
Hyun kemudian meminta anggota keluarganya untuk mengambil sesuatu di kendaraan tempat wanita itu disimpan.
"Ketika anggota keluarga menemukan mayatnya di bagasi, mereka menelepon 911," kata polisi.
Pihak berwenang kemudian melakukan penggeledahan di sebuah rumah yang terkait dengan kendaraan tersebut, di mana mereka menduga jasad wanita tersebut ditemukan.
Polisi mengatakan "Prajurit Kristus" memukuli dan menahan korban di dalam rumah sampai korban meninggal, namun mereka tidak menyebutkan secara spesifik kapan korban tersebut meninggal.
Selain Hyun, para tersangka diidentifikasi oleh polisi sebagai Gawom Lee, 26 tahun, Joonho Lee, 26 tahun, Hyunji Lee, 25 tahun, dan Juoonhyum Lee, 22 tahun.
Salah satu orang yang ditangkap adalah anak berusia 15 tahun, kata polisi.
Mereka semua menghadapi tuduhan kejahatan pembunuhan, pemenjaraan palsu, perusakan bukti dan menyembunyikan kematian orang lain, menurut polisi.
Salah satu tersangka adalah warga negara Korea Selatan yang berkunjung dengan visa, kata pihak berwenang, sementara yang lainnya adalah warga negara Amerika.
Polisi merilis foto ruang bawah tanah yang tampak menunjukkan ruang penyimpanan cucian dan perlengkapan lainnya yang tertata rapi di rak. Karpet ruangan memiliki banyak darah, yang telah disunting dalam foto yang disediakan oleh departemen.
Pihak berwenang belum merilis nama korban, menunggu pemberitahuan kematiannya kepada keluarganya di Korea Selatan.
Belum ada komentar dari Konsulat Korea Selatan di Atlanta atas kasus tersebut.
BERITA TERKAIT: