Sedikitnya 1.700 warga yang tinggal di dekat pabrik terpaksa dievakuasi dan jalan menuju daerah pabrik Biolab telah ditutup.
Menurut Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Rockdale County Marian McDaniel, kebakaran terjadi di atap pabrik pada pukul 05.00 pagi waktu setempat. Api sempat dipadamkan tetapi menyala kembali beberapa jam kemudian, sampai benar-benar mati pada sore harinya.
"Kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 sore," ungkapnya, seperti dimuat
CNN.Kendati demikian, Mc Daniel menyebut gumpalan dari reaksi kimia masih dapat dilihat dari jarak bermil-mil dan menyebabkan masalah bagi penduduk daerah tersebut.
Penyebab kebakaran, serta bahan kimia yang terlibat, masih belum diketahui.
"Asap mungkin terlihat selama beberapa hari," tambahnya.
Sheriff Rockdale County Eric Levett mengimbau agar warga sekitar menjauh dari asap pabrik.
"Saya ingin meminta dengan sungguh-sungguh kepada Anda semua untuk menyebarkan berita agar menjauh dari daerah ini pada saat ini,” tegasnya.
Direktur Badan Manajemen Darurat, Sharon Webb menyebut jalan-jalan yang menuju area pabrik ditutup, dan penduduk antara Sigman Road dan Interstate 20 diminta untuk mengungsi sekitar 17.000 orang.
Selain itu, jalan antar negara bagian diblokir di kedua arah antara Salem Road dan Turner Hill.
Penduduk di utara Sigman diminta untuk berlindung di tempat dan menutup jendela mereka.
Wali Kota Conyers Vince Evans menghimbau penduduk yang memilih untuk tidak mengungsi untuk tetap di tempat dan tidak berkeliaran atau berkendara di sekitar kota.
Sebuah rumah sakit setempat mulai memindahkan pasien ke fasilitas lain sebagai tindakan pencegahan, dan para pejabat mendesak mereka yang mengalami keadaan darurat medis pergi ke rumah sakit di sekitar atau di daerah lain.
Para pejabat keselamatan lingkungan sedang melakukan uji kualitas udara untuk menentukan apakah ada racun dalam asap.
Pada bulan September 2020, BioLab mengalami “peristiwa dekomposisi termal” yang juga menyebabkan kebakaran yang menutup sementara Interstate 20.
Dalam laporan akhirnya tentang insiden tersebut, Badan Keamanan Kimia AS menemukan angin kencang dari Badai Laura merusak gudang lab, yang menyebabkan air hujan masuk ke dalam gedung.
Air tersebut bersentuhan dengan bahan kimia dan memicu reaksi yang menyebabkan kebakaran.
BERITA TERKAIT: