Dalam wawancara Trump dengan
NBC yang dimuat pada Minggu (17/9), Trump memberi peringatan keras kepada pekerja otomotif AS bahwa mereka akan kehilangan pekerjaannya, karena produksi mobil, khususnya mobil listrik, akan beralih ke China.
“Para pekerja otomotif tidak akan mendapat pekerjaan apa pun, karena semua mobil ini akan dibuat di China. Mobil listrik, secara otomatis, akan dibuat di China,” kata Trump kepada Kristen Welker dari
NBC News.
Dalam pernyataannya itu, Trump menyalahkan kepemimpinan serikat Pekerja Otomotif Bersatu (UAW) atas pemogokan tersebut, dan secara khusus mengkritik Presiden UAW, Shawn Fain.
Menurut Trump, Fain tidak mewakili serikat pekerjanya dengan baik, dan dia memprediksi bahwa serikat pekerja otomotif akan lenyap dalam tiga tahun jika situasinya tidak berubah.
“Saya pikir dia tidak melakukan tugasnya dengan baik dalam mewakili serikat pekerjanya, karena dia tidak akan memiliki serikat pekerja dalam tiga tahun dari sekarang. Semua pekerjaan tersebut akan hilang, karena semua mobil listrik akan dibuat di China. Itulah yang terjadi,” kata Trump.
Pemogokan yang melibatkan sekitar 13 ribu pekerja otomotif AS pada Jumat ini, merupakan yang pertama kali ditargetkan oleh serikat pekerja UAW terhadap tiga perusahaan otomotif besar sekaligus, seperti General Motors, Ford dan Stellantis.
Mereka melakukan pemogokan setelah negosiasi gagal dalam sejumlah masalah, termasuk kenaikan gaji.
Masalah ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China dalam hal hubungan perdagangan dan ekonomi, dengan upaya kedua negara untuk memperbaiki hubungan terus semakin memburuk.
BERITA TERKAIT: