Kantor berita resmi
IRNA melaporkan bahwa upaya pembunuhan terhadap Amjad Amini terjadi saat dia dalam perjalanan mengunjungi makam putrinya di pemakaman Aichi di kota Saqez, bagian barat Iran.
Insiden itu terjadi bertepatan dengan satu tahun peringatan pertama kematian Mahsa Amini yang jatuh pada Sabtu (17/9), dan pada saat yang sama, pasukan keamanan Iran berhasil mencegah terjadinya tragedi kedua dalam keluarga ini.
“Pasukan keamanan menangkap beberapa anggota kelompok teroris yang ingin membunuh Amjad Amini,” kata wakil gubernur provinsi Kurdistan, Mehdi Ramezani.
Tidak dijelaskan secara rinci identitas dari para pelaku tersebut dan apa motifnya, karena pihak berwenang Iran hanya melaporkan upaya pembunuhan yang berhasil digagalkan.
Mahsa Amini sendiri merupakan seorang warga Kurdi Iran yang berusia 22 tahun, yang meninggal dalam tahanan polisi pada 16 September tahun lalu setelah penangkapannya terkait dengan dugaan pelanggaran aturan berpakaian ketat bagi perempuan di Republik Islam Iran.
Kematian ini memicu gelombang demonstrasi yang berlangsung selama berbulan-bulan, dengan ratusan orang tewas dalam peristiwa tersebut, termasuk puluhan personel keamanan.
Pemerintah Iran telah menggambarkan peristiwa tersebut sebagai kerusuhan yang dipicu oleh pemerintah asing, dengan sejumlah individu yang dinyatakan bersalah dalam kasus protes itu telah dieksekusi pihak berwenang Iran.
BERITA TERKAIT: