Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman dalam wawancara ekslusifnya dengan
NDTV pada Jumat (15/9), dengan mengatakan bahwa 22 negara sedang mendekati India karena melihat Rupee sebagai mata uang yang stabil, terutama saat mereka menghadapi kekurangan cadangan dolar.
“Banyak negara-negara tersebut yang mengalami kekurangan cadangan dolar, tetapi perdagangan inti mereka tidak bisa dihentikan. Mereka melihat rupee India sebagai mata uang yang stabil, untuk memperlancar perdagangan mereka,” kata Sitharaman.
Seperti dimuat BQ Prime, Menteri Keuangan itu lebih lanjut menekankan bahwa India telah memahami kebutuhan pembangunan partner-partnernya.
Untuk itu, menurut penjelasannya, Perdana Menteri Narendra Modi saat ini telah menjalin komunikasi dengan negara-negara tersebut untuk membantu mencapai tujuan pembangunan mereka.
Dalam upaya mencapai tujuan ini, puluhan negara itu disebut merasa nyaman berbicara tentang kemungkinan melakukan perdagangan menggunakan mata uang Rupee India, yang menandai perkembangan signifikan dalam perdagangan mata uang selain dolar, yang semakin menguatkan posisi Rupee.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Sitharaman menyoroti peran negaranya yang baru-baru ini telah menjalankan peran bersejarah sebagai tuan rumah KTT G20, yang dianggap telah memberikan harapan baru bagi multilateralisme.
“Tim India telah memainkan peran kunci secara matang dalam mengelola dokumen G20 dalam berbagai tahap, dan keberhasilannya dalam tugas ini diakui secara luas,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: