Tudingan itu disampaikan seorang pejabat senior Ukraina, Kepala Intelijen Pertahanan Kyrylo Budanov dalam sebuah wawancara dengan “The New Voice of Ukraine” pada Kamis (14/9).
Budanov mengklaim, pengiriman dari Korut telah dimulai saat Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu berkunjung ke Pyongyang pada akhir Juli.
“Selama kunjungan tersebut, Shoigu bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang menunjukkan senjata canggihnya kepada kepala pertahanan Rusia di sebuah pameran pertahanan,” ujarnya, seperti dimuat
KBS World, Jumat (15/9).
Budanov mencatat bahwa Korea Utara adalah produsen senjata utama dan mampu memproduksi senjata dalam jumlah besar, yang tidak dapat ditandingi oleh Rusia.
Hal itu disebut telah menciptakan kekhawatiran serius akan memburuknya konflik di Ukraina akibat peningkatan pasokan amunisi dari Korut.
Pernyataan dari pejabat Ukraina ini datang ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia, Vladimir Putin baru-baru ini mengadakan pertemuan puncaknya di Rusia, dan Moskow dilaporkan tengah berusaha mendapatkan amunisi untuk perangnya di Ukraina.
BERITA TERKAIT: