Data yang dikeluarkan stasiun TV pemerintah juga mencatat sebanyak 2.562 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.862 orang dan 2.562 orang terluka, karena sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau,” bunyi laporan dari Stasiun TV pemerintah Maroko.
Seperti dimuat
Malay Mail, Selasa (12/9), sejauh ini, pihak berwenang belum mengeluarkan perkiraan terkait jumlah orang hilang.
Namun, pemerintah Maroko telah menerima bantuan tim pencari dari Spanyol, Inggris, dan Qatar, yang bergabung dalam upaya menemukan korban selamat lainnya dengan mengerahkan spesialis pencarian dan anjing pelacak.
Pada Senin malam tenda-tenda dikabarkan mulai didirikan di beberapa lokasi di luar ruangan untuk para penyintas, ketika orang-orang menghabiskan malam keempat pasca gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitudo yang berpusat di Pegunungan High Atlas mengguncang negara itu pada Jumat.
Menurut keterangan tentara Maroko, pihaknya kini terus memperkuat tim pencarian dan penyelamatan, serta menyediakan air minum, dan mendistribusikan makanan, tenda, dan selimut di daerah-daerah terdampak dengan bantuan relawan asing.
BERITA TERKAIT: