Kesiapan Filipina itu disampaikan oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr kepada para pemimpin ASEAN di Jakarta pada Selasa (5/9).
"Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa Filipina siap untuk memimpin ASEAN pada tahun 2026," ujar Marcos, seperti dikutip
AFP.
Marcos tidak mengatakan mengapa Manila mengambil alih kursi tersebut dari Myanmar.
“Kami akan memperkuat fondasi pembangunan komunitas kami dan menavigasi ASEAN saat negara ini memulai babak baru,” tambahnya.
Dua diplomat mengatakan langkah tersebut disetujui oleh para pemimpin ASEAN. Pihak ASEAN juga sebelumnya telah menulis surat kepada Filipina untuk menanyakan apakah mereka bersedia menerima ketua untuk tahun itu dan Manila menerimanya.
“Sudah diputuskan. Hal itu diumumkan pada pertemuan para pemimpin dan tidak ada keberatan,” kata seorang diplomat.
Laos akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN tahun depan dan Malaysia akan mengambil alih pada tahun 2025.
Myanmar telah dilanda kekerasan mematikan sejak kudeta militer tahun 2021 yang menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi dan melancarkan tindakan keras berdarah terhadap perbedaan pendapat.
BERITA TERKAIT: