Kementerian Luar Negeri Kuba pada Senin (4/9) mengatakan pemerintah berupaya untuk membongkar jaringan perdagangan manusia yang beroperasi dari Rusia untuk merekrut warga Kuba yang tinggal di sana, dan bahkan beberapa dari Kuba, ke dalam pasukan militer yang terlibat dalam operasi militer di Ukraina.
"Pemerintah Kuba telah memulai proses pidana terhadap mereka yang melakukan perdagangan manusia," lanjut pernyataan Kemlu Kuba, seperti dimuat
Al Arabiya.
Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez mengatakan pemerintah akan mengambil langkah hukum penuh terhadap operasi perdagangan manusia.
“Kuba bukan bagian dari perang di Ukraina,” tegas Kemlu Kuba.
Sejauh ini Moskow belum memberikan tanggapan atas dugaan ini.
Moskow dan Havana telah meningkatkan hubungan baru-baru ini, dengan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada akhir tahun lalu.
Pada bulan Juni, Menteri Pertahanan Kuba Alvaro Lopez Miera diterima oleh rekannya Sergei Shoigu.
BERITA TERKAIT: