Mengutip media lokal,
Anadolu Agency melaporkan lebih dari 10 ribu demonstran dan anggota lebih dari 100 organisasi, termasuk kelompok hak asasi manusia, berkumpul di Lapangan Senat Helsinki dan kemudian berbaris menuju Taman Toolonlahti pada Minggu (3/9).
Mereka mengungkapkan kekecewaannya atas kebijakan pemerintah yang menentang rasisme, merujuk pada pengarahan anti-rasisme pada minggu lalu.
Para pengunjuk rasa meminta pemerintah untuk menghormati konstitusi Finlandia dan perjanjian internasional yang telah ditandatangani.
Pada Kamis (31/8), partai-partai dalam pemerintahan koalisi Finlandia mengumumkan pernyataan bersama mengenai pemberantasan rasisme dan mendorong kesetaraan dalam masyarakat Finlandia.
Hal ini terjadi setelah serangkaian skandal rasisme yang melibatkan para menteri yang melanda pemerintahan baru dan berujung pada penunjukan kelompok kerja yang bertugas mengusulkan langkah-langkah nyata untuk mengatasi rasisme dan diskriminasi.
Pada bulan Juni, pemerintah empat partai, termasuk Partai Finlandia yang anti-imigrasi, membentuk pemerintahan baru Finlandia, yang memegang 108 kursi dari 200 kursi di parlemen.
BERITA TERKAIT: