Keempat perusahaan teknologi itu, termasuk Baidu Inc dan SenseTime Group yang populer, mengatakan bahwa chatbot mereka yang serupa dengan ChatGPT milik Elon Musk, telah tersedia untuk publik.
"Layanan kami sudah tersedia sepenuhnya untuk melayani semua pengguna," kata dua perusahan tersebut dalam pernyataan terpisah.
Seperti dikutip
Telegraph India, Jumat (1/9), China diketahui memiliki pendekatan yang berbeda dengan negara lain dalam mengatur teknologi AI.
Pemerintah negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu mewajibkan perusahaan untuk melewati evaluasi keamanan dan mendapatkan izin pemerintah lebih dulu sebelum produk AI dapat diperkenalkan ke pasar secara massal.
Namun, baru-baru ini, pihak berwenang negara itu dikabarkan telah mempercepat upaya untuk mendukung perusahaan yang mengembangkan AI, karena teknologi tersebut semakin menjadi fokus persaingan dengan AS.
Media Tiongkok melaporkan bahwa sejauh ini, 11 perusahaan telah menerima persetujuan dari pemerintah, termasuk perusahaan yang memiliki TikTok, ByteDance, dan Tencent Holdings. Sampai saat ini, belum ada tanggapan dari perusahaan-perusahaan tersebut terkait rencana mereka untuk meluncurkan pengembangan teknologi AI tersebut.
BERITA TERKAIT: