Proposal tersebut diajukan oleh Kementerian Pertahanan Jepang kepada Kementerian Keuangan pada Kamis (31/8).
Jika disetujui,
Reuters mencatat, anggaran ini akan meningkatkan pengeluaran sekitar 1 triliun yen dibandingkan tahun sebelumnya selama dua tahun berturut-turut.
Ini juga bagian dari rencana untuk meningkatkan belanja pertahanan sebesar 43 triliun yen selama lima tahun. Sekaligus bagian dari upaya Perdana Menteri Fumio Kishida untuk menggandakan belanja pertahanan menjadi 2 persen dari PDB pada tahun 2027.
Kemhan Jepang berencana menyisihkan lebih dari 900 miliar yen untuk mengamankan alutsista. Sementara sekitar 600 miliar yen akan digunakan untuk kemampuan logistik.
Anggaran tersebut mencakup pendanaan untuk tiga kapal pendarat baru, dengan total 17 miliar yen, 17 helikopter angkut, senilai lebih dari 300 miliar yen, dan tim transportasi khusus baru untuk meningkatkan kemampuan penempatan.
Jepang juga akan mengalokasikan 75 miliar yen untuk bersama-sama mengembangkan rudal pencegat guna melawan hulu ledak hipersonik dengan Amerika Serikat, dan 64 miliar yen untuk pembuatan jet tempur generasi berikutnya dengan Inggris dan Italia.
BERITA TERKAIT: