Bantahan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Israel pada Senin (28/8), menyusul badai kemarahan setelah muncul laporan pertemuan tersebut.
“Bocoran mengenai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Libya tidak datang dari Kementerian Luar Negeri atau kantor Menteri Luar Negeri,” kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Selasa (29/8).
Namun tidak disebutkan secara spesifik siapa dalang di balik kebocoran pertemuan Cohen dan Al-Mangoush di Roma pekan lalu.
Cohen mengatakan pertemuan itu menjajaki kemungkinan kerja sama dan hubungan antar negara serta pelestarian warisan Yahudi Libya.
Namun, Kementerian Luar Negeri Libya mengatakan pertemuan itu bersifat informal dan dadakan serta tidak melibatkan diskusi, kesepakatan, atau konsultasi apa pun.
Surat kabar Yedioth Ahronoth, mengutip para pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pertemuan itu dikoordinasikan pada tingkat tertinggi antara kedua negara dan berlangsung dengan sepengetahuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Pertemuan rahasia tersebut telah memicu badai kemarahan dan protes di Libya, dengan Perdana Menteri Libya Abdul Hamid Dbeibeh memecat menteri luar negerinya.
Oposisi Israel mengkritik pemerintahan Netanyahu karena membocorkan pertemuan dengan menteri luar negeri Libya.
Menyusul keributan tersebut, Kementerian Luar Negeri Israel menghapus semua pernyataan mengenai pertemuan kedua Menlu dari platform media sosialnya.
Libya tidak mengakui Israel dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Tel Aviv. Dilarang oleh hukum untuk menjalin hubungan dengan Israel.
BERITA TERKAIT: