Menurut perkiraan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Sabtu (26/8), sekitar 8.730 orang mengungsi di sekitar lingkungan padat penduduk Carrefour-Feuilles, lebih dari setengahnya mengungsi karena pecahnya kekerasan baru dua hari sebelumnya.
Reuters melaporkan, penduduk mulai meninggalkan Careefour-Feuilles secara massal sejak 12 Agustus, ketika geng-geng bersenjata melancarkan serangan mereka ke wilayah tersebut.
Polisi yang kekurangan sumber daya telah berjuang untuk melawan kelompok-kelompok bersenjata yang kini menguasai sebagian besar ibu kota. Perang antargeng memicu krisis kemanusiaan yang menghancurkan yang telah menyebabkan sekitar 200 ribu orang mengungsi di seluruh negeri.
Banyak warga Haiti yang bergabung dengan kelompok pembelaan diri sipil yang dikenal sebagai "Bwa Kale", sebuah gerakan yang juga menimbulkan kekhawatiran bahwa kelompok tersebut memicu kekerasan.
Setelah eskalasi pada Kamis (24/8), ribuan orang yang mengungsi di Lycee Carrefour-Feuilles pindah ke tempat lain, termasuk sekolah lain dan lapangan di luar bioskop.
BERITA TERKAIT: