Mengutip laporan Amhara Media Corporation (AMC) pada Sabtu (26/8), Kefale mengundurkan diri selama pertemuan darurat dewan regional.
Dalam pidato perpisahan kepada dewan, Kefale mengatakan bahwa ia telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Partai Kemakmuran sejak delapan bulan lalu.
"Krisis yang terjadi di Amhara baru-baru ini memaksa saya untuk mundur dari jabatan sebagai Presiden," kata Kefale, seperti dimuat
Al Arabiya. Posisi Kefale kabarnya saat ini telah digantikan oleh Arega Kebede, mantan milisi resmi yang beroperasi di bawah kewenangan pemerintah daerah Amhara.
Sejak April lalu, aksi protes dengan kekerasan terjadi di Amhara setelah Perdana Menteri Abiy Ahmed memerintahkan agar pasukan keamanan regional diintegrasikan ke dalam polisi atau tentara federal.
Banyak warga Amhara memandang perintah tersebut bertujuan merusak keamanan kawasan. Pemerintah Ethiopia membantah tuduhan tersebut dan mengatakan keputusannya bertujuan untuk memperkuat persatuan nasional.
Keluhan serupa menyebabkan bentrokan yang meletus akhir bulan lalu antara militer Ethiopia dan milisi lokal Fano.
Awal bulan ini, pasukan federal berhasil mengusir milisi Fano dari sebagian besar kota, namun pertempuran terus berlanjut di daerah pedesaan.
BERITA TERKAIT: