Pengumuman pelarangan tersebut disampaikan langsung pekan lalu oleh Kementerian Transportasi dan Logistik Ethiopia, mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan kendaraan masuk ke negara itu kecuali kendaraan listrik.
“Keputusan telah diambil bahwa mobil tidak boleh masuk ke Ethiopia kecuali mobil listrik,” kata Alemu Sime, Menteri Transportasi dan Logistik, seperti dikutio dari
APA News, Jumat (9/2).
Namun, keterjangkauan mobil listrik bagi sebagian besar penduduk Ethiopia menimbulkan tantangan potensial dan persentase penduduk yang mampu membeli mobil masih sangat kecil.
Masih belum jelas kapan kebijakan ini akan berlaku dan tidak menjelaskan apakah kendaraan yang transit dari luar negeri akan tunduk pada kebijakan baru ini.
Namun, banyak warga Ethiopia memandang inisiatif pemerintah ini sebagai bagian dari agenda hijau yang lebih luas yang diuraikan dalam Rencana Pembangunan Sepuluh Tahun (2021-2030) yang disetujui parlemen.
Rencana tersebut secara ambisius menargetkan pengenalan setidaknya 152,800 kendaraan listrik ke negara tersebut pada tahun 2030. Saat ini, Ethiopia memiliki sekitar 7,200 kendaraan listrik dari 1,2 juta kendaraan yang melintasi jalan-jalannya.
BERITA TERKAIT: