Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) dijadwalkan untuk meluncurkan roket H2-A dari Pusat Ruang Angkasa Tanegashima pada Minggu pagi (27/8) waktu setempat, seperti dimuat
The Star.
Roket ini membawa satelit citra canggih yang diperkirakan akan mendarat di Bulan pada Januari atau Februari.
Peluncuran ini dilakukan hanya beberapa hari setelah pesawat ruang angkasa Rusia bertabrakan dengan permukaan Bulan dan Chandrayaan-3 milik India mendarat di dekat kutub selatannya.
Pada Oktober 2022, JAXA membatalkan peluncuran keenam roket Epsilon di tengah penerbangan. Roket tersebut membawa dua satelit dari kontrak komersial pertama JAXA, sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di sektor swasta.
Ini merupakan kegagalan besar pertama yang dialami roket Jepang sejak tahun 2003. Penyelidikan JAXA menyalahkan adanya kerusakan pada bagian yang menghalangi roket untuk tetap tegak mencapai orbit.
Kemudian pada Februari 2023, JAXA menunda peluncuran perdana H3, penerus JAXA untuk H2-A, setelah kerusakan sistem antara mesin utama dan penguat samping membuat roket tersebut tidak dapat terbang.
BERITA TERKAIT: