Menurut laporan
Wall Street Jounal pada Jumat (25/8), perusahaan milik negara, China National Nuclear Corp (CNNC), telah mengajukan tawaran untuk membangun PLTN di provinsi timur Arab Saudi, dekat perbatasan Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA).
Arab Saudi sendiri telah meminta kerja sama AS dalam membangun program nuklir sipil sebagai bagian dari kemungkinan kesepakatan normalisasi dengan Israel.
Pejabat AS mengatakan mereka terbuka untuk berbagi teknologi tenaga nuklir dengan syarat perjanjian tersebut mencegah pengayaan uranium atau pemrosesan ulang plutonium yang dibuat di reaktor, dua jalur untuk membuat senjata nuklir.
Arab Saudi mengakui bahwa mempertimbangkan tawaran China bisa mendorong negosiasi dengan AS agar berkompromi terkait persyaratan non-proliferasi.
Di sisi lain, pejabat Arab Saudi mengatakan mereka juga mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan perusahaan Korea Selatan, Korea Electric Power, untuk membangun reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir.
Arab Saudi telah membangun hubungan yang lebih dekat dengan China selama setahun terakhir. Pada bulan Maret, China menjadi perantara dimulainya kembali hubungan antara Arab Saudi dan Iran.
BERITA TERKAIT: