Menurut keterangan dari pihak kepolisian setempat, kecelakaan itu terjadi di kota Sairang di negara bagian Mizoram timur laut, India, di mana sekitar 28 pekerja tengah berada di lokasi tersebut.
“Saat ini petugas penyelamat telah berhasil menemukan 13 jenazah, dan upaya lain sedang dilakukan untuk menemukan jenazah yang tersisa,” kata pejabat kepolisian negara bagian.
Berdasarkan laporan yang dikutip
Reuters, Northeast Frontier Railway (NFR), dalam pernyataannya di platform X menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi selama pelaksanaan Proyek Kereta Api Jalur Baru Bhairbi-Sairang.
Proyek ini memiliki tujuan untuk menghubungkan Mizoram ke seluruh negeri dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata dan pembangunan sosial-ekonomi.
Terkait dengan insiden tragis ini, NFR telah membentuk sebuah komite penyelidikan tingkat tinggi untuk mengungkap penyebab pasti dari runtuhnya jembatan tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri India, Narendra Modi yang saat ini berada di Afrika Selatan menyatakan belasungkawa dan komitmennya untuk memberikan segala bentuk bantuan kepada mereka yang terdampak oleh kejadian ini.
Transportasi kereta api telah digunakan setiap harinya oleh jutaan masyarakat India. Peluncuran proyek kereta cepat ini merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk memodernisasi jaringan kereta apinya.
Namun para kritikus mengatakan pemerintah belum cukup fokus pada keselamatan dan peningkatan infrastruktur yang sudah tua. Pada Juni lalu, India juga telah mengalami kecelakaan kereta api mematikan dan terburuk dalam lebih dari dua dekade yang menewaskan setidaknya 288 orang akibat kegagalan sinyal.
BERITA TERKAIT: