Hingga Selasa jumlah keseluruhan korban kebakaran hutan Yunani telah mencapai 20 orang.
Lebih dari 60 kebakaran telah dimulai dalam 24 jam terakhir, dan enam negara mengirimkan bantuan melalui mekanisme perlindungan sipil UE , kata departemen pemadam kebakaran, di tengah angin kencang dan suhu hingga 41 derajat Celcius.
“Situasinya belum pernah terjadi sebelumnya, kondisi cuaca ekstrem,” kata juru bicara pemadam kebakaran Yiannis Artopios kepada TV nasional, seperti dikutip dari
The National, Rabu (22/8).
Artopios mengatakan kebakaran yang terjadi pada Selasa meningkat menjadi sangat besar dalam waktu singkat.
Api dilaporkan membakar lereng bawah Gunung Parnitha, hutan terbesar yang berbatasan dengan Athena, yang telah beberapa kali terbakar.
Kobaran api besar lainnya masih berkobar di tempat pembuangan sampah di zona industri Aspropyrgos, sebelah barat Athena, menutupi area itu dengan awan hitam yang berbahaya.
Sebelumnya di hari yang sama, petugas menemukan 18 mayat di desa terpencil di Yunani utara dan pasien rumah sakit dievakuasi ke kapal feri yang menunggu.
Semua yang ditemukan tewas di dekat gubuk di daerah terpencil dekat perbatasan dengan Turki dan Bulgaria diyakini sebagai migran.
Media Yunani melaporkan mayat-mayat itu ditemukan di selatan desa Avantas di Yunani utara, di sebuah hutan yang dikatakan sebagai jalur populer bagi orang-orang yang menyeberang dari Turki.
Tim koroner dan investigasi sedang menuju ke kawasan di hutan Dadia.
Ratusan petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api. Satu orang sejauh ini telah meninggal.
Secara total, 65 pasien di Rumah Sakit Universitas Alexandroúpolis telah dievakuasi pada Selasa dini hari sebagai tindakan pencegahan. 14 lainnya dibawa ke tempat aman oleh kapal penjaga pantai dari pantai dekat desa Makri.
BERITA TERKAIT: