Hal itu diumumkan secara langsung oleh Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (19/8).
Dikatakan Blinken, sanksi AS diberikan kepada ratusan pejabat yang dituduh telah menindas masyarakat sipil dan menutup ruang-ruang sipil seperti Central American University (UCA), sebuah universitas yang ditutup pemerintah pekan ini.
Selain itu, para pejabat yang terlibat dalam aksi pemenjaraan Uskup Rolando Alvarez sejak tahun lalu juga ikut disanksi.
"Mereka yang terkena sanksi adalah akan dilarang bepergian ke AS," ungkap Biden, seperti dimuat
The Star.
Washington sebelumnya pernah memberi sanksi beberapa pejabat dalam pemerintahan Presiden Daniel Ortega, ini termasuk Wakil Presiden Rosario Murillo, tiga anaknya, pejabat senior pemerintah, serta petinggi polisi dan tentara.
Baru-baru ini, Uni Eropa dan Kanada juga bergabung dengan sanksi tersebut.
BERITA TERKAIT: