Gubernur Dagestan Sergey Mekilov menyampaikan korban terluka saat ini telah mencapai 115 orang.
"Tragedi ledakan ini telah menewaskan lebih dari 30 orang dan korban luka bertambah menjadi 115," katanya, seperti dikutip dari TASS.
Sebagian besar mendapat perawatan di rumah sakit, dan sebagian kecil hanya mendapat perobatan jalan.
Beberapa dari mereka yang terluka akan diterbangkan ke Moskow untuk perawatan, menurut laporan dari otoritas Rusia yang saat ini telah memulai penyelidikan kriminal.
Kementerian Darurat Rusia mengatakan sebelumnya bahwa ledakan pom bensin di Makhachkala telah menewaskan 27 orang dan menyebabkan 75 lainnya luka-luka. Upaya terus dilakukan untuk membersihkan puing-puing dan mencari calon korban selamat.
Tim anjing pelacak dan penyelamat sedang bekerja di lokasi. Selain itu, pesawat Il-76 Kementerian Darurat telah berangkat dari Bandara Zhukovsky Moskow untuk menerbangkan korban luka ke rumah sakit.
Kebakaran dimulai di sebuah bengkel mobil pada Senin malam kemudian menyebar ke pom bensin terdekat di pinggiran Makhachkal, ibu kota Dagestan, kata kementerian situasi darurat Rusia.
Beberapa anak termasuk di antara yang tewas. Tim pencari menemukan tiga mayat di antara puing-puing.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga korban dan menetapkan hari berkabung di Wilayah Dagestan.
BERITA TERKAIT: