Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pidato Modi di Hari Kemerdekaan India: Pemerintah Pusat berdiri bersama Manipur yang Damai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 15 Agustus 2023, 16:31 WIB
Pidato Modi di Hari Kemerdekaan India: Pemerintah Pusat berdiri bersama Manipur yang Damai
Perdana Menteri India Narendra Modi berbicara kepada bangsanya selama perayaan Hari Kemerdekaan di Benteng Merah yang bersejarah di Delhi, India, 15 Agustus 2023/Reuters
rmol news logo India, baik Pemerintah Pusat maupun Negara Bagian, telah melakukan segala upaya untuk memulihkan perdamaian di Manipur yang dilanda perselisihan.

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Narendra Modi dalam pidato Hari Kemerdekaan, setelah mengibarkan bendera nasional di Benteng Merah pada Selasa (15/8).

Modi, yang didesak selama berbulan-bulan oleh Oposisi untuk berbicara tentang Manipur, menguraikan bahwa  dalam minggu-minggu terakhir perdamaian telah kembali ke negara bagian Manipur, yang pada Mei tahun ini dikacaukan oleh ketegangan yang menewaskan 180 orang tewas dan melukai ratusan lainnya, serta membuat puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam bentrokan sektarian.

Pemerintah federal telah mengerahkan pasukan keamanan ke negara bagian berbukit yang berbatasan dengan Myanmar yang diperintah oleh partai nasionalis Modi untuk memadamkan kekerasan, yang terjadi saat ia ingin mengamankan masa jabatan ketiga dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada Mei tahun depan.

"Untuk beberapa hari sekarang, kami mendapatkan laporan bahwa telah ada perdamaian di wilayah itu. Negara ini bersama rakyat Manipur," kata Modi, seperti dikutip dari Reuters.

"Rakyat Manipur harus membangun perdamaian yang telah dipulihkan selama beberapa hari terakhir. Jalan penyelesaian akan ditemukan melalui perdamaian di Manipur," tambahnya.

Kekerasan antara anggota mayoritas kelompok etnis Meitei dan minoritas Kuki dipicu oleh persaingan untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan pengaruh .

Di antara mereka yang tewas adalah 21 wanita. Banyak insiden pemerkosaan telah menarik perhatian global dan menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Partai Bharatiya Janata (BJP) Modi untuk memastikan keamanan.

Modi mengutuk serangan seksual terhadap wanita di Manipur dan menjanjikan tindakan keras, tetapi partai oposisi menuduh pemerintahnya memecah belah negara dan tidak berbuat cukup untuk mengakhiri bentrokan.

Pemerintah menolak tuduhan itu dan mengalahkan mosi tidak percaya oposisi atas penanganan konflik Kamis lalu.

Selama pidatonya, Modi juga menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terkena dampak "krisis yang tak terbayangkan" karena tragedi tersebut, juga karena bencana alam yang terjadi.

Ia kemudian memaparkan kebijakan sosial, ekonomi, dan pro-kaum miskin yang diterapkan selama sembilan tahun pemerintahannya dan menyatakan komitmennya untuk tumbuh dan menjadikan India sebagai kekuatan ekonomi akan dipertahankan setelah mengamankan masa jabatan ketiga.

Modi terlihat mengenakan sorban cetak bandhani warna-warni Rajasthani dengan kurta dan churidar putih pudar untuk perayaan saat istimewa di Hari Kemerdekaan India ke-77 ini. Ia juga mengenakan jaket V-neck hitam dengan sorban yang merupakan perpaduan warna kuning, hijau dan merah dengan ekor panjang.

Selama pidato Hari Kemerdekaan itu, Modi terdengar berturut-turut mengulang kata 'parivaarjan' atau 'keluarga' saat menyapa ribuan warga yang menonton pidatonya. Modi juga  menyebut orang-orang di negara itu sebagai "saudara dan saudariku yang terkasih". rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA