Seorang penyerang melemparkan bom molotov ke Kedutaan Besar Swedia di Beirut pada Rabu malam (9/8) waktu setempat. Tidak ada korban dalam insiden tersebut.
"Kami mengonfirmasi bahwa ada bom molotov yang dilemparkan ke depan kedutaan kami tadi malam, yang tidak meledak," kata seorang sumber diplomatik di kedutaan pada Kamis (10/8), seperti dimuat
Al Arabiya.
"Pelaku berhasil melarikan diri," tambah sumber itu.
Ketegangan berkobar antara Swedia dan negara-negara Muslim setelah beberapa protes terkait penodaan Al Quran secara publik di Stockholm.
Pasukan keamanan Lebanon telah memperkuat langkah-langkah di sekitar kedutaan di pusat kota Beirut karena takut serangan lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan sangat beruntung tidak ada yang terluka dalam serangan tersebut.
“Insiden tersebut saat ini sedang diselidiki. Otoritas Lebanon memiliki kewajiban berdasarkan Konvensi Wina untuk melindungi misi diplomatik,” jelasnya.
Akhir bulan lalu, dua pria Irak membakar salinan Al Quran di luar parlemen Swedia di Stockholm, dalam tindakan yang serupa dengan yang lain dalam beberapa pekan terakhir yang menuai kecaman luas.
BERITA TERKAIT: