Dikutip dari
RT, Selasa (8/8), Sarah Ashton-Cirillo memposting klip sepanjang 21 detik di media sosial X di mana dia terlihat berdiri di sebelah potongan karton yang menyerupai seorang tentara Rusia. Dia kemudian menunjuk potongan karton itu sambil bertanya kepada di depan kamera, "Apakah Anda tahu perbedaan antara kami dan mereka?"
Dia melanjutkan, "Sementara Ukraina berjuang untuk kebebasan, Rusia berjuang untuk tirani dan kediktatoran. Kami adalah manusia, dan orang-orang itu pasti bukan,” katanya, mengakhiri pidato dengan slogan “Kemuliaan bagi Ukraina.”
Video tersebut nampaknya tidak diterima dengan baik oleh banyak pengguna media sosial, dengan beberapa menggambarkannya sebagai sangat tidak menyenangkan dan benar-benar menjijikkan.
Selanjutnya pada Minggu, Ashton-Cirillo merilis klip terpisah yang mengejek pasukan terjun payung Rusia. Dalam video itu dia menggantung potongan karton yang sama secara terbalik dengan mengikatkan tali ke pergelangan kakinya, sambil berujar bahwa dia sedang merayakan Hari Pasukan Terjun Payung Rusia, yang jatuh pada 2 Agustus.
Ashton-Cirillo, yang lahir dengan nama Michael Cirillo dan menjadi transgender pada 2019, melakukan perjalanan ke Ukraina pada Maret 2022 tak lama setelah dimulainya konflik. Ia pertama kali bekerja sebagai reporter dan kemudian mendaftar sebagai petugas medis tempur.
Wartawan itu sekarang menjadi pembawa acara program berita yang disponsori negara, 'Russia Hates the Truth', yang mengklaim memerangi propaganda Rusia.
BERITA TERKAIT: