Pengerahan Angkatan Laut AS ini dilakukan setelah muncul laporan bahwa 11 kapal milik China dan Rusia mendekati pantai barat daya Alaska pada pekan lalu dalam operasi gabungan.
Menurut
Associated Press, operasi gabungan China dan Rusia dimulai sejak Juli. Latihan tersebut disebut melibatkan lebih dari 10 kapal dan lebih dari 30 pesawat.
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan operasi bersama China dan Rusia pada Sabtu (5/8). Kapal-kapal itu tidak pernah memasuki perairan AS, tetapi dibayangi oleh pesawat P-8 Poseidon dan empat kapal perusak.
Pejabat Rusia dan China yang mengatakan patroli itu tidak ditujukan untuk apa pun selain patroli bersama dan operasi maritim.
Berbicara di Forum Keamanan Aspen pada Juli, kepala Komando Indo-Pasifik A.S., Laksamana John Aquilino, mengatakan kerja sama antara Beijing dan Moskow menciptakan dunia yang berbahaya.
Dia juga menyebutkan patroli gabungan Rusia dan China selama sambutannya di forum pada 20 Juli.
"Kita akan melihat di mana itu berakhir, apakah itu di lepas Kepulauan Aleutian, apakah itu Laut Filipina, apakah itu pergi ke Guam, apakah itu pergi ke Hawaii atau apakah itu pergi ke Pantai Barat Amerika Serikat," kata Aquilino.
“Latihan mereka meningkat, operasi mereka meningkat. Saya hanya melihat kerja sama semakin kuat, dan itu memprihatinkan,” pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: