Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mantan Presiden Haiti Boniface Alexandre Meninggal Dunia pada Usia 87 Tahun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 05 Agustus 2023, 12:36 WIB
Mantan Presiden Haiti Boniface Alexandre Meninggal Dunia pada Usia 87 Tahun
Mantan Presiden Haiti, Boniface Alexandre/Net
rmol news logo Mantan Presiden Haiti, Boniface Alexandre, yang pernah memimpin Haiti selama masa transisi yang menantang, meninggal dunia pada usia 87 tahun.

Menurut keterangan dari menantunya, sekaligus mantan menteri kehakiman Haiti Michel Brunache, ayah mertuanya itu, yang memimpin pemerintahan transisi dari 2004 hingga 2006, meninggal pada Jumat (4/8) pagi di rumahnya di lingkungan Delmas 75, ibu kota Haiti.

Brunache menyatakan bahwa kematian ayah mertuanya disebabkan oleh penyebab alami setelah bertahun-tahun kesehatannya menurun.

"Dia adalah seorang pejuang," ujar Brunache.

Alexandre lahir pada 31 Juli 1936 di Ganthier, sebuah kota pedesaan di sebelah timur Port-au-Prince. Dia pernah menjadi kepala pengadilan tertinggi Haiti ketika Presiden saat itu, Jean-Bertrand Aristide, digulingkan dari kekuasaan dalam pertumpahan darah pada 29 Februari 2004 dan saat militer AS datang ke negara itu untuk misi perdamaian.

Dikutip dari Miami Herald, Sabtu (5/8), ketentuan konstitusi Haiti pada saat itu meminta Alexandre disetujui oleh Parlemen untuk mengisi kekosongan kursi kepresidenan. Namun, karena badan legislatif telah dibubarkan dua bulan sebelumnya, dia mengisi posisi tersebut tanpa persetujuan Parlemen, yang membuat Alexandre menjadi hakim agung terakhir yang mengisi kursi kepresidenan yang kosong setelah perubahan konstitusi Haiti.

Presiden Haiti saat ini, Ariel Henry, mengungkapkan kesedihannya atas kematian Boniface Alexandre melalui pernyataan di media sosial.

"Alexandre merupakan pelayan negara yang hebat, ahli hukum yang brilian, dan pemimpin yang berintegritas yang mengabdikan hampir seluruh hidupnya kepada negara," ungkap Presiden Henry.

Meskipun telah meninggalkan politik setelah masa kepresidenannya yang singkat, Alexandre dikabarkan terus terlibat dalam upaya perubahan di negaranya, dengan menjadi ketua Komite Penasihat Independen dalam proses revisi konstitusi Haiti.

Menurut menantunya, impian Alexandre adalah melihat semua orang di Haiti mendapatkan pendidikan yang baik, dapat hidup normal, dan tidak akan pernah ada lagi diktator karena di masa mudanya, dia menderita akibat kediktatoran. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA