Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, menyatakan bahwa partisipasi India dalam acara ini sesuai dengan posisi India yang selalu ditekankan oleh Perdana Menteri Narendra Modi untuk membantu mencari solusi damai atas konflik tersebut.
"India akan berpartisipasi dalam acara ini dan partisipasi kami selaras dengan posisi lama kami bahwa dialog dan diplomasi adalah jalan ke depan," ujar Bagchi dalam konferensi persnya.
Belum ada informasi rinci mengenai siapa yang akan mewakili India dalam pertemuan tersebut, namun Bagchi menegaskan bahwa tingkat partisipasi akan diumumkan nanti.
Selain India, akan ada 29 negara lainnya yang juga diundang untuk berpartisipasi dalam KTT tersebut yang rencananya akan berlangsung selama dua hari, pada tanggal 5 dan 6 Agustus.
Mengutip
ANI News, Jumat (4/8), KTT di Jeddah ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya mencapai perdamaian di Ukraina, yang telah dilanda konflik sejak Rusia menginvasi negara itu pada 2022 lalu.
Dengan bergabungnya India dan 29 negara lainnya dalam pertemuan puncak itu, diharapkan upaya mereka dapat menciptakan stabilitas dan perdamaian di wilayah tersebut dan juga memberikan contoh bagi penyelesaian konflik di dunia masa depan.
BERITA TERKAIT: