Menteri Luar Negeri Senegal, Aissata Tall Sall pada Kamis (3/8) mengatakan telah satu kudeta terlalu banyak di wilayah tersebut, dan Senegal berkomitmen untuk menjaga stabilitas kawasan.
"Tentara Senegal, untuk semua alasan ini, akan pergi ke sana," katanya, seperti dimuat
TRT World.
Tall Sall mengatakan Senegal berkewajiban mengikuti keputusan ECOWAS.
"Keyakinan Senegal adalah kudeta ini harus dihentikan. Itulah mengapa kami pergi ke sana," tegasnya.
Sementara itu, ratusan pendukung junta Niger berbaris di ibu kota Niamey pada Kamis untuk memprotes sanksi Afrika Barat.
Jenderal Abdourahamane Tiani, mantan kepala pengawal presiden Niger, mengurung Presiden Mohamed Bazoum di kediamannya pada 26 Juli 2023 dan menyatakan dirinya sebagai kepala negara.
BERITA TERKAIT: