Kementerian Pendidikan pada Rabu (2/8) mengatakan, dari total anak-anak terlantar, lebih dari 93 persen telah diterima di sekolah terdekat.
Sejauh ini, lebih dari 180 orang tewas dalam bentrokan yang pertama kali dimulai pada 3 Mei antara minoritas Kuki dan Meitei. Bentrokan dipicu oleh demonstrasi yang dilakukan Kuki di Desa Churachandpur pada awal Mei.
Bentrokan kemudian menyebar ke seluruh negara bagian dan diwarnai dengan gelombang kekerasan.
Menurut data yang dirilis Kementerian Pendidikan pada Rabu yang dikutip
The Independent, sekitar 4.099 pelajar mengungsi di distrik Churachandpur, yang merupakan pusat kekerasan etnis.
Ini diikuti dengan pemindahan 2.822 anak di Kangpokpi, distrik lain dengan populasi Kuki yang dominan dan 2.063 di distrik Bishnupur, yang berbatasan dengan Churachandpur.
Sekitar 50 ribu orang telah mengungsi dan sekarang tinggal di 349 kamp bantuan di seluruh negara bagian.
BERITA TERKAIT: