Dikutip dari RT, paket tersebut dikonfirmasi Presiden Joe Biden pada Jumat (28/7) waktu setempat. Baik Gedung Putih maupun Pentagon tidak mengungkapkan apa yang akan dimasukkan dalam paket tersebut, yang dikatakan akan keluar dari stok militer AS yang ada.
Seorang mantan pejabat Pentagon yang berbicara dengan Politico sebelumnya mengatakan item utama adalah amunisi senjata kecil dan drone MQ-9 Reaper.
Penarikan Jumat di atas penjualan senjata senilai 440 juta dolar AS ke Taipei, yang disetujui oleh AS pada bulan Juni. China memprotes tindakan tersebut dan mengatakan itu bisa menciptakan ketegangan dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayah China yang berdaulat di bawah kebijakan satu China. Pulau itu telah diperintah oleh pemerintah terpisah yang melarikan diri dari daratan pada tahun 1949 dengan bantuan AS, setelah kalah perang saudara dari Komunis.
AS mengakui Taiwan sebagai 'Republik China' hingga tahun 1979, ketika AS menjalin hubungan diplomatik dengan Beijing sebagai satu-satunya pemerintah China yang sah. Namun, Washington terus memasok senjata dan peralatan ke Taipei, dan telah berjanji untuk mempertahankan pulau itu jika terjadi invasi dari China.
BERITA TERKAIT: