Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Departemen Kehakiman AS Gugat Gubernur Texas atas Penghalang Sungai di Perbatasan AS-Meksiko

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 25 Juli 2023, 20:30 WIB
Departemen Kehakiman AS Gugat Gubernur Texas atas Penghalang Sungai di Perbatasan AS-Meksiko
Migran yang menyeberangi Rio Grande dari Meksiko berjalan melewati pelampung besar yang dipasang sebagai penghalang perbatasan di sungai di Eagle Pass, Texas, Rabu, 12 Juli 2023/AP
rmol news logo Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) resmi menggugat Gubernur Texas, Greg Abbott, setelah ia menentang ancaman tindakan hukum administrasi Biden terkait penghalang sungai di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.

Gugatan tersebut dibawa ke pengadilan distrik federal dengan tuduhan bahwa Abbott telah memasang pelampung besar di Sungai Rio Grande tanpa otorisasi dari Korps Insinyur Angkatan Darat AS.

Penghalang tersebut dipasang di dekat Eagle Pass, kota perbatasan yang bersebelahan dengan kota Piedras Negras di Meksiko.

Menurut Departemen Kehakiman, tindakan ini menciptakan penghalang di jalur air yang memisahkan AS dari Meksiko dan melanggar hukum Amerika.

Sebagai tanggapan atas gugatan ini, Departemen Kehakiman meminta agar pelampung dan infrastruktur terkait segera dipindahkan dari lokasi tersebut, dengan biaya ditanggung oleh negara bagian Texas.

Mengutip Yeni Safak, Selasa (25/7), Gubernur Abbott sebelumnya menyatakan bahwa dia tidak akan mematuhi tenggat waktu Departemen Kehakiman untuk melepas penghalang tersebut, dengan mengirim surat kepada Presiden Joe Biden. Tindakannya tersebut dilakukan sebagai aksi protes Abbott terhadap kebijakan Biden mengenai imigrasi yang telah berdampak pada melonjaknya migran.

Namun, sejak pelampung tersebut dipasang pada awal Juli - sebagai bagian dari inisiatif perbatasan negara bagian yang disebut sebagai Operasi Lone Star oleh Abbott - berbagai reaksi telah muncul.

Seorang polisi negara bagian melaporkan bahwa penghalang terapung memaksa para migran untuk menyeberang ke AS melalui bagian-bagian Sungai Rio Grande yang berbahaya.

"Tindakan Abbott kejam dan kontraproduktif. Penghalang sungai akan meningkatkan risiko migran tenggelam dan menghalangi agen Patroli Perbatasan untuk berpatroli di sungai," kata Gedung Putih dalam pernyataannya.

Di sisi lain, Gubernur Abbott berpendapat bahwa pemerintahan Biden harus menegakkan undang-undang yang melarang imigrasi ilegal antar pelabuhan masuk untuk mengakhiri risiko bagi para migran yang mencoba menyeberang perbatasan secara ilegal.

"Faktanya adalah, jika Anda menegakkan undang-undang imigrasi yang sudah ada di buku Kongres, Amerika tidak akan menderita dari tingkat imigrasi ilegal Anda. Jika Anda benar-benar peduli dengan kehidupan manusia, Anda harus mulai menegakkan undang-undang imigrasi federal," kata Abbott dalam surat tersebut.

Selain memasang penghalang di sungai, dalam operasi Lone Star, Gubernur Texas itu diketahui juga kerap mengangkut ribuan migran ke kota-kota besar yang dipimpin Demokrat seperti Chicago dan New York serta Washington, D.C, sebagai bagian dari kritikan Abbott terhadap kebijakan imigrasi Biden. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA